Medical Check Up Prodia

2 bulan terakhir ini saya mengalami keluhan di telapak kaki. Rasanya cepat pegal dan kalau dipakai jalan jauh sedikit gemetar.
Memang sih saya pernah cedera kaki sewaktu masih rajin fitness gara-gara keselip di pedal sepeda statis, nah lhoo. Rasanya panas dingin seperti remuk saja tulangnya, tapi kejadiannya sudah cukup lama sekitar 7 bulan yang lalu dan sembuh total** kira-kiranya sih sembuh, soalnya sudah jalan normal

Curhat sama mamah malah ditakut-takutin katanya saya terkena rematik atau asam urat.
Walaupun di bibir berkilah mana mungkin saya terkena asam urat, tapi dalam hati saya mengakui kalau pola makan saya sangat wajar kalau terkena asam urat. Setiap hari masak sayuran berwarna hijau, seperti genjer, kangkung, bayam, pare dsb. Tapi selama keluhan itu datang, saya hampir tidak memikirkannya secara serius. Paling nanti juga sembuh sendiri ko,gitu pikir saya.

Sampai suatu hari saya mengantar mamah untuk berobat ke salah satu dokter. Eeh saking baiknya mamah, dia yang diperiksa malah ngadu sama pak dokter. Katanya anaknya yang rempong ini sering mengeluh pegal telapak kaki, hihii
Alhasil saya dipanggil sama pak dokter. Shock juga sih apalagi tatapan pak dokter serius banget. Katanya apakah saya merasa pusing atau tidak, apakah punya riwayat penyakit dalam dan sebagainya.

ASLI, saya gemeteran banget pas ditanya riwayat penyakit dalam. Soalnya pak dokter sepertinya kurang percaya sewaktu saya bilang kalau saya sehat-sehat saja.
Dan yang semakin membuat saya tambah gemeteran, saya dikasih surat pengantar ke Laboratorium Prodia untuk di cek.

Ya Alloh, bayang-bayang seram mulai menghantui. Secara saya termasuk orang yang penakut dan mudah panik.

Sambil mengantri di laboratorium, saya masih sempat-sempatnya browsing cari tau penyakit apa sebenarnya kalau pegal telapak kaki sampai saya diharuskan cek ke laboratorium.
Daann..hasil googling lumayan bikin saya berkeringat stresss. Sakit telapak kaki selain cedera juga mengindikasikan suatu penyakit serius dalam tubuh kita. Bisa asam urat, rematik, atau yang parahnya ginjal sampai diabetes.
Ya Alloh...lindungilah sayaa, rasanya saya mau nangis kalau ngga malu sama Hasna. Sudah emak-emak gini masa mau nangis di tempat umum, hihi

Dan tibalah saatnya giliran saya masuk untuk di cek. Seperti biasa saya pasang tampang cengar cengir setidaknya untuk meminimalisir rasa takut yang mulai melanda, hiks

Proses cek dimulai, setelah cek ini itu** maaf saya kurang paham nama nya apa ya** akhirnya tibalah saatnya diambil sample darah.
Duhh ini asli stres banget, saya diingatkan sampai 3x untuk tidak tegang saat proses pengambilan darah.
Mamah yang ikut mendampingi juga ikutan repot nyuruh saya diem, lha siapa yang sakit ini teh kenapa jadi saya yang di periksaaa..

Yang ngambil sample darah wanti2 sama saya kalau nanti penyakit saya akan diketahui dari hasil lab 5 hari ke depan. Dengan wajah prihatin, beliau mengingatkan saya untuk berdo'a untuk apapun itu hasilnya harus kuat dan sabar karena pasti langsung ditangani tenaga medis ahli.

Ihh gimana ngga stress ya saya,
Oke, setelah beres check up, saya diharuskan membeli obat untuk meminimalisir sakit di telapak kaki tersebut dengan asumsi pertama saya terkena asam urat.

1..2..3..4..5..
Akhirnya sampai juga di hari ke 5 penantian saya menuju hasil lab yang membuat saya deg-degan.
Yang lucu, kaki saya sama sekali tidak sakit atau pegal. Ya sekali-kali memang masih ada, kalau saya nekad jalan cepat.

Sampai di bapak administrasi, langsung ngeh sama saya.
" Ibu Mariam ini hasil lab nya ya, nanti dibukanya sama Pak dokter supaya jadi bahan rujukan "
**Apa sih ibu, ibu..saya kan masih ABG, hihi**

Langsung masuk ke ruang dokter. Dan sepertinya pak dokter sudah tidak sabar membukanya. Pas dibukaa.....

Pak dokter tersenyum penuh arti, sedangkan saya menundukan kepala penuh arti juga, haha
" Alhamdulillah Neng, semua normal dan kondisi kesehatan sangat baik. Tidak ada gangguan yang membahayakan kecuali kurangi dulu aktivitas yang berat. Sepertinya gangguan pegal di telapak kaki itu murni dari terlalu kecapean saja atau mungkin cedera tanpa penyakit dalam ya.. "

Waahh..horeee itu rasanya sesuatu banget. Bahagia, senang, gembira...dan yang paling utama adalah bersyukur, Alhamdulillah Ya Alloh, saya masih diberi nikmat kesehatan yang baik sampai detik ini.

Rasanya terharu, pengen nangis..Baru terasa begitu pentingnya arti kesehatan untuk kehidupan kita.
Saya tidak bisa membayangkan kalau hasil lab adalah kebalikannya. Seperti apa saya sekarang dan bagaimana kelanjutan hidup saya, sungguh tidak mudah walaupun hanya sekedar membayangkan.

Mulai sekarang mari kita menjaga kesehatan, baik itu dari gaya hidup, pola makan, dan cara kita bekerja juga menentukan kesehatan kita.
Mudah-mudahan curhat saya bisa memberi semangat kepada sesama yang juga takut untuk medical check up.
Manfaat nya sangat banyak lho,misalnya saja kita bisa sedini mungkin mengetahui gangguan dalam tubuh kita sehingga pengobatan bisa dilakukan secepatnya dan juga membuat kita semakin dekat dengan rasa syukur atas nikmat jasmani dan rohani dari Alloh SWT.


2 komentar:

  1. Hi mba, kalau boleh tau berapa harga medical check up nya? terima kasih :)

    BalasHapus
  2. Hi mba, kalau boleh tau berapa harga medical check up nya? terima kasih :)
    (balasnya disini aja ya mba, biar masuk ke email saya)

    BalasHapus